Dewan Pendidikan Kritik Kurikulum 2013 - Dengan belum beresnya pelaksanaan Kurikulum 2013 membuat banyak pihak sulit untuk tidak mengkritik. Banyak fihak mulai menanyakan bagaimana kejelasan tentang kurikulum 2013 ini. Tak jarang para pengamat pendidikan juga menyoroti hal ini. Selain para pengamat pendidikan, Dewan Pendidikan sendiri juga mengkritik pelaksanaan Kurikulum 2013 yang amburadul sampai saat ini.
![]() |
Kurikulum 2013 |
Yang sudah terjadi adalah Ketua Dewan Pendidikan Sulawesi Selatan Adi Suryadi Culla yang sangat menyesalkan tindakan dari Pemerintah Pusat. Ketua Dewan Pendidikan Sumsel menyayangkan tindakan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan yang tetap melanjutkan Kurikulum 2013 ini.
"Sangat disayangkan penerapan Kurikulum 2013 ini tetap dilakukan, padahal sarana pendukungnya tidak siap,“ kata Adi, [dikutip dari Tempo, Ahad, 24 Agustus 2014].
Yang menjadi masalah yang harus segera diselesaikan sekarang adalah pendistribusian buku yang sangat kacau. Untuk masalah buku ini percetakan yang menangani adalah Percdetakan yang di Pusat, sehingga bagaimanapun juga Daerah mesti menunggu kepastian dari Pusat ini.
“Persoalan Kurikulum 2013 hampir sama dengan pelaksanaan ujian nasional. Kalau ini masalah ini (distribusi buku) diserahkan ke daerah, masalah ini dapat diminimalisir,” ujarnya. (dikutip dari Tempo)
Ia pun dengan tegas juga meminta kepada Dinas Pendidikan Sumsel untuk segera meminta buku pegangan Kurikulum 2013. Bagaimana tidak, jika sampai saat ini siswa belum memiliki buku pegangan Kurikulum 2013 maka siswa akan memakai buku apa dalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini.
Sebenarnya masalah buku ini Pemerintah selalu menjajnikan akan segera menyelesaikannya. Awalnya pada awal Tahun ajaran baru kata Pemerintah semua masalah buku akan terselesaikan. Namun berikutnya mundur lagi, entah sampai kapan buku ini akan sampai ke daerah. Sedangkan keberadaan buku pada kurikulum 2013 adalah sangat penting. Karena Buku tersebut memang secara khusus didesain hanya untuk kurikulum 2013 saja.
0 komentar:
Posting Komentar